Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Jambi 2016 Mengalami Penurunan Dibandingkan dengan IDI Tahun 2015
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- IDI
adalah indikator komposit yang menunjukkan tingkat perkembangan
demokrasi di Indonesia. Tingkat capaiannya diukur berdasarkan
pelaksanaan dan perkembangan tiga aspek demokrasi, yaitu Kebebasan Sipil
(Civil Liberty), Hak-Hak Politik (Political Rights), dan
Lembaga-Lembaga Demokrasi (Institution of Democracy).
- Metodologi
penghitungan IDI menggunakan 4 sumber data yaitu : (1) review surat
kabar lokal, (2) review dokumen (Perda, Pergub, dll), (3) Focus Group
Discussion (FGD), dan (4) wawancara mendalam.
- Indeks Demokrasi
Indonesia (IDI) 2016 mencapai angka 68,89 dalam skala 0 sampai 100.
Angka ini mengalami penurunan dibandingkan dengan angka IDI 2015 yang
sebesar 70,68. Capaian kinerja demokrasi Indonesia tersebut masih berada
pada kategori “sedang”. Klasifikasi tingkat demokrasi dikelompokkan
menjadi tiga kategori, yakni “baik” (indeks >80), “sedang” (indeks 60
– 80), dan “buruk” (indeks < 60).
- Perubahan angka Indeks
Demokrasi Indonesia (IDI) dari 2015-2016 dipengaruhi oleh tiga aspek
demokrasi yakni (1) Kebebasan Sipil yang naik 8,50 poin (dari 75,89
menjadi 84,39), (2) Hak-Hak Politik yang naik 3,51 poin (dari 62,12
menjadi 65,63), dan (3) Lembaga-lembaga Demokrasi yang turun 23,14 poin
(dari 77,72 menjadi 54,58).