Ekonomi Provinsi Jambi Triwulan II-2017 Tumbuh 1,82 Persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Perekonomian
Provinsi Jambi yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2017 mencapai Rp
46,59 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 33,73
triliun.
- Secara kumulatif (c-to-c), semester I-2017 pertumbuhan
ekonomi Provinsi Jambi mencapai 4,27 persen, lebih cepat dibanding
semester I-2016 yang mencapai 3,54 persen. Pertumbuhan tertinggi pada
sisi produksi oleh lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
sebesar 9,52 persen, diikuti Informasi dan Komunikasi (8,10 persen).
Sedangkan pada sisi pengeluaran, Pengeluaran Lembaga Non Profit Rumah
Tangga (LNPRT) tumbuh sebesar 5,86 persen, diikuti oleh Ekspor Barang
dan Jasa (5,24 persen).
- Jika dibandingkan dengan triwulan
II-2016 (y-on-y), ekonomi Provinsi Jambi triwulan II-2017 tumbuh 4,29
persen, lebih cepat dibanding periode yang sama pada tahun 2016 yang
sebesar 3,55 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai
oleh lapangan usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,86 persen. Dari
sisi Pengeluaran oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit
Rumah Tangga yang tumbuh 7,92 persen.
- Ekonomi Provinsi Jambi
triwulan II-2017 terhadap triwulan sebelumnya meningkat sebesar 1,82
persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan ini disebabkan oleh
lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor yang tumbuh 5,33 persen. Kemudian diikuti oleh lapangan usaha
Transportasi dan Pergudangan dengan pertumbuhan 5,03 persen. Sedangkan
dari sisi Pengeluaran Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah tumbuh
tinggi (25,87 persen) karena pencairan gaji keempat belas PNS/TNI/POLRI
serta peningkatan belanja barang dan jasa, serta belanja modal
pemerintah.
- Struktur ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan
II-2017 didominasi oleh Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang
memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB, yakni sebesar 29,10
persen. Diikuti oleh Pertambangan dan Penggalian sebesar 17,54 persen.
Sementara pada sisi pengeluaran, PDRB banyak digunakan untuk Ekspor,
Konsumsi Rumah Tangga, serta Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), yaitu
sebesar 64,24 persen; 45,29 persen; serta 21,45 persen.