Profil Kemiskinan Di Provinsi Jambi Maret 2017 Persentase Penduduk Miskin Maret 2017 Mencapai 8,19 Persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Jumlah
penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di
bawah Garis Kemiskinan) di Provinsi Jambi pada bulan Maret 2017 mencapai
286,55 ribu orang (8,19 persen), berkurang sebesar 4,26 ribu orang
dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2016 yang sebesar
290,81 ribu orang (8,37 persen).
- Selama periode September
2016-Maret 2017, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan bertambah
4,29 ribu orang (dari 116,33 ribu orang pada September 2016 menjadi
120,62 ribu orang pada Maret 2017), sedangkan di daerah perdesaan
berkurang 8,55 ribu orang (dari 174,48 ribu orang pada September 2016
menjadi 165,93 ribu orang pada Maret 2017).
- Selama periode
September 2016-Maret 2017, persentase penduduk miskin di daerah
perkotaan tercatat mengalami kenaikan, sedangkan di perdesaan mengalami
penurunan. Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September
2016 sebesar 10,73 persen, naik menjadi 10,94 persen pada Maret 2017.
Sementara penduduk miskin di daerah perdesaan turun dari 7,30 persen
pada September 2016 menjadi 6,92 persen pada Maret 2017.
- Peranan
komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar
dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang,
pendidikan, dan kesehatan) baik untuk di perkotaan maupun perdesaan.
Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan di
perkotaan pada Maret 2017 tercatat 73,47 persen, sementara di perdesaan
jauh lebih tinggi yang mencapai 79,85 persen.
- Komoditi makanan
yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan
relatif sama dengan di perdesaan, diantaranya adalah beras, rokok kretek
filter, daging ayam ras, telur ayam ras, cabe merah, gula pasir, dan
mie instan. Sedangkan, untuk komoditi bukan makanan diantaranya adalah
biaya perumahan, bensin, listrik, pendidikan, pakaian jadi perempuan
dewasa, dan pakaian jadi laki-laki dewasa.
- Pada periode September 2016-Maret 2017, Indeks Kedalaman
Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menunjukkan
penurunan. Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk
miskin cenderung semakin mendekati Garis Kemiskinan dan ketimpangan
pengeluaran penduduk miskin juga semakin mengecil.